P2P atau peer to peer lending menjadi sebuah hal yang sangat berpengaruh dalam layanan jasa keuangan dalam pemberi dengan peminjaman. Namun tidak semua orang paham apa itu peer to peer lending, cara kerjanya, keuntungan dan resikonya serta rekomendasinya juga.
Daftar Isi Artikel
Apa itu Peer to Peer Lending?
Menurut Wikipedia, Per to peer lending (P2P) adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan. Yaitu yang berfungsi mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerimanya dengan tujuan untuk melakukan perjanjian. Salah satunya yakni menggunakan sistem elektronik dan memanfaatkan jaringan koneksi internet.
Layanan P2P ini menjadi penyelenggara badan hukum Indonesia yang menyediakan, mengelola dan melakukan pengoperasian layanan pinjam meminjam uang dengan berbasis pada teknologi informasi yang ada saat ini.
Cara Kerja P2P Lending
Cara kerja P2P lending yang pertama yakni untuk borrower, antara lain mengajukan pinjaman dengan melengkapi informasinya pada aplikasi, analisis dan persetujuan. Yaitu sebelum ditawarkan kepada pendana dan melakukan pembayaran dengan ketentuan jadwalnya.
Kedua yakni untuk pendana atau lender, antara lain melakukan penelusuran marketplace (platform p2p lending) berdasarkan informasi yang ada di fact sheet, mendanai pada tawaran pinjaman yang telah dipilih sebelumnya. Kemudian menerima pengembalian pinjaman dengan bunga dan bisa didanai kembali.
Keuntungan dan Resiko Peer to Peer Lending
Keuntungan yang bisa diperoleh adalah bagi peminjamnya mendapatkan suku bunga rendah dibandingkan dengan penetapan lembaga keuangan resmi, proses pengajuan pinjaman tidak seformal di lembaga keuangan.
Namun untuk suku bunga pinjaman P2P lending menjadi naik saat kelayakan kredit peminjamnya jatuh. Jika telat membayar, tagihan akan menjadi sangatlah signifikan. Pinjaman ini hanya cocok untuk waktu jangka pendek saja.
Rekomendasi Aplikasi Peer to Peer Lending Terbaik
Aplikasi peer to peer lending telah ada sejak lama. Maka, sudah pasti ada banyak aplikasi dengan rekomendasi terbaik untuk urusan ini. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi aplikasi terbaik yang bisa Anda pilih:
1. Akseleran
Berbicara tentang rekomendasi, maka platform fintech p2p lending Akselera bisa menjadi pilihan. Akseleran berfukus untuk menghubungkan antara pelakuku usaha dan umkm dengan pemberi pinjaman.
Berinvestasi di p2p Lending Akseleran prosesnya sangat mudah, terdapat asuransi hingga 90% dan adanya agunan. Sehingga pemberi pinjaman akan lebih tenang karena resiko bisa terminimalisir. Selain itu bunga yang bisa didapatkan mulai dari 16% hingga 21% per tahun.
Bagi yang ingin mencoba, silahkan daftarkan diri Anda dan masukkan kode refferal : AKSLAFIF386643 dan dapatkan bonus saldo awal sebesar 100 ribu.
2. Investree
Investree menjadi salah satu perusahaan P2P di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 2005 lalu. Memiliki 3 instrumen investasi yang ditawarkan oleh perusahaan ini, yakni P2P produktif, Surat Berharga Negara (SBN) dan reksa dana.
Anda dapat diberikan pinjaman mulai dari Rp. 1.000.000 saja dengan batas menyesuaikan pinjaman. Bunga yang bisa Anda peroleh adalah sekitar 4-20% setiap tahunnya dengan tenor investasinya 1-12 bulan saja.
3. Amartha
Amartha adalah salah satu platform P2P lending atau peer to peer lending yang sudah berdiri sejak tahun 2016 yang lalu. Sebelumnya perusahaan ini bergerak di bagian microfinance saja. Hanya fokus pada pendanaan UMKM di pedesaan / pelosok yang belum memiliki akses kredit ke sebuah bank.
Amartha bisa memberikan pinjaman mulai dari nominal Rp. 3.000.000-Rp. 5.000.000 dengan tenor investasinya yakni 1-12 bulan saja. Anda bisa memperoleh banyak keuntungan dari sini setelah melakukan proses persetujuan.
4. KoinWorks
KoinWorks berdiri dan beroperasi di tahun yang sama dengan Amartha yakni tahun 2016. Perusahaan ini menerapkan model pinjaman dengan cara yang sangat menarik. Anda akan mulai mendapatkan pendanaan dari Rp. 100.000 saja.
Selain itu, Anda juga bisa memilih bidang apa yang akan didanai oleh KoinWorks. Perusahaan ini memberikan penawaran bunga menarik yaitu antara 14-23% dengan tenor investasinya pada 1-12 bulan lamanya.
5. UangTeman
Uang teman menjadi wadah bagi pemberi pinjaman sekaligus peminjamnya. Di sini peminjam dapat memilih untuk memberikan pinjaman sebagai keperluan produktif ataupun konsumtif. Semuanya tergantung pada permintaan pemberi pinjamannya.
Aplikasi satu ini hanya akan memberikan pinjaman dengan jumlh maksmal Rp. 3.500.000 saja. Jangka waktu peminjaman juga tidak boleh lebih dari 30 hari lamanya. Suku bunga pinjaman rata-ratanya adalah 1% per hari. Jika tidak membayar tepat waktu maka akan ada denda yang dikenakan.
6. Danamas
Danamas menjadi perusahaan yang mirip dengan modalku. Berfokus pada pendanaan UMKM dan menjadi satu grup dengan Sinar Mas dan sudah memiliki izin dari OJK sebelumnya. Platform digita ini telah menghasilkan banyak pengusaha kecil di negara Indonesia ini.
Anda akan memperoleh pinjaman modal kerja mulai dari Rp. 500.000 saja. Platform ini memberikan perlindungan pada pemodal dengan risiko sesedikit mungkin untuk diminimalisirkan. Dengan begitu, hasilnya pasti lebih menguntungkan.
Lihat Juga :
- Rekomendasi Aplikasi Pinjaman Uang Tanpa Ribet dan Terpercaya
- Mengenal Tabungan Emas Tokopedia dan Keuntungannya
- Review dan Pengalaman Nabung Emas di Aplikasi DANA
Tips Investasi P2P Peer to Peer Lending
Setiap investasi pasti memiliki resiko tersendiri, tak terkecuali dengan P2P Lending. Nah untuk meminimalisir resiko ada baiknya ketahui beberapa tips berikut ini, supaya investasi Anda lebih aman dan terus mendapatkan cuan. Berikut beberapa tipsnya :
- Pastikan memilih platform fintech yang legal
- Pilih peminjam dana yang berkualitas
- Lihat catatang keuangan atau hutang dari peminjam dana
- Lakukan diversifikasi atau jangan taruh seluruh modal dalam satu pinjaman
- Pakai uang digin dan mulai dari nominal kecil terlebih dulu agar bisa mempelajari sistem kerjanya
Demikian penjelasan mengenai peer to peer lending. Pastikan Anda memahami dan bisa melakukannya dengan baik dan sesuai prosedur.