Batas Pembelian Token Listrik Setiap Bulan

  • 2 min read
  • Sep 26, 2021
batas pembelian token listrik pln

Batas Pembelian Token Listrik Setiap Bulan – Pada tulisan ini mimin akan coba menjelaskan dan berbagi pengalaman mengenai batas pembelian token listrik prabayar setiap bulannya. Sekaligus mengenai limit kWh dari masing-masing meter listrik yang terpasang. Sehingga dengan mengetahui batasnya tidak terjadi kWh over limit dan kamu bisa menentukan harus beli token listrik berapa.

Apa itu limit kWh?

Jika berbicara tentang batas pembelian token pln, tentu harus diketahui berapa limit kWh dari daya listrik yang terpasang. Sebab setiap jenis daya listrik pln yang terpasang akan berbeda pula limitnya.

Secara sederhana limit kWh adalah batas jumlah akumulasi pembelian kWh (token listrik) selama 1 bulan. Setiap jenis mempunyai batas tersendiri, sehingga jumlah pemakaian atau pembelian melebihi batas yang sudah ditentukan disebut “kWh Over Limit”. Hasilnya kamu tidak dapat melakukan pembelian token listrik dan akan selalu gagal.

Untuk mengetahui berapa limit kWh, pastikan kamu mengetahui daya listrik rumah yang terpasang dan hitung dengan rumus di bawah ini :

  • Batas Maksimum atau limit kWh = 720 jam x (Daya/1000)
  • Harga Maksimum Pembelian = Batas Maksimum kWh x Harga kWh*

*) Harga atau tarif dasar listrik bisa berubah-ubah, kamu bisa mengacu pada laman Web PLN.

Batas Limit kWh Token Listrik

Nah daripada kamu bingung dan susah payah menghitungnya sendiri, berikut adalah limit kWh dan Harga maksimum dari limit kWh tersebut.

1. Berapa Batas Limit kWh Token Listrik Daya 450 VA?

  • Limit kWh Daya 450 VA = 324 kWh
  • Harga = Rp 134.460

2. Berapa Batas Limit kWh Token Listrik Daya 900 VA?

  • Limit kWh Daya 900 VA = 648 kWh
  • Harga = Rp 876.096

3. Berapa Batas Limit kWh Token Listrik Daya 1.300 VA?

  • Limit kWh Daya 1300 VA = 936 kWh
  • Harga = Rp 1.352.239

4. Berapa Batas Limit kWh Token Listrik Daya 2.200 VA?

  • Limit kWh Daya 2.200 VA = 1.584 kWh
  • Harga = Rp 2.288.404

Berdasarkan asumsi data di atas, maka dapat diketahui berapa jumlah token listrik maksimal yang dapat dibeli. Sehingga dengan begitu kamu dapat memaksimalkan penggunaanya. Contohnya seperti di bawah ini.

Di rumah bapak Afif terpasang listrik dengan daya 450VA dan belum sampai sebulan sudah melakukan pembelian token sebanyak 2 kali dengan nominal 50rb. Artinya jika batas limit kWh daya 450VA adalah pembelian token dengan nilai kurang lebih 130-an ribu. Maka jika bapak Afif akan membeli lagi token listrik seharga 50rb maka tidak akan bisa alias selalu gagal. Jadi solusinya beli token yang mendekati, yaitu token pln harga 2o ribu.

Bagaimana Jika kWh Sudah Over Limit atau Melebihi Batas?

Sebenarnya tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu periode berakhir atau melakukan tambah daya PLN. Namun bagaimana jika over limit tersebut hanya dialami sesekali saja atau dengan kata lain kebutuhan masih normal. Hanya saja waktu itu ternyata kebutuhan daya listrik meningkat. Misal dikarenakan adanya renovasi rumah yang membutuhkan daya listrik untuk alat-alatnya atau sejenisnya.

Maka solusi yang masuk akal yaitu dengan memaksimalkan jumlah pembelian token. Seperti yang bapak Afif lakukan di atas. Dimana batas pembelian token hanya dikisaran 130an ribu, maka token yang dibeli yaitu :

  • Beli token listrik 50 rb 2x + 20 ribu 1x
  • atau beli token listrik 100 rib dan 20 ribu

Sehingga dengan demikian bisa memaksimalkan batas over limit kWh. Silahkan disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Baca Juga :

Akhir Kata

Demikian penjelasan singkat mengenai batas pembelian token listrik pln yang kaitannya nanti dengan batas over limit kWh. Semoga tulisan yang mimin tulis di atas bisa bermanfaat dan bisa memberikan tambahan wawasan pengetahuan untuk pembaca semua.

 

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *